Demensia Alzheimer: Bertindak Sebelum Daya Ingat Memudar

Demensia adalah istilah umum untuk menggambarkan penurunan kemampuan mental yang cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Sel-sel otak pada penderita demensia mati lebih cepat dari normal, menyebabkan hilangnya kemampuan mengingat, berpikir, dan bernalar.

Masalah Kesehatan yang Semakin Meningkat

Studi Well-Being of the Singapore Elderly (WiSE) yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa pada tahun 2012, sekitar 10% populasi lansia atau sekitar 28.000 orang berusia 60 tahun ke atas mengalami demensia.

Jenis Utama Demensia

Demensia Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling umum dan mencakup sekitar 60% dari seluruh kasus. Kondisi ini menyebabkan kehilangan sel otak secara progresif akibat pembentukan protein tidak larut di dalam dan sekitar sel otak. Gejalanya muncul secara bertahap dan sering terlewat pada tahap awal.

Seiring perkembangan penyakit, penderita dapat mengalami perubahan kepribadian dan perilaku yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Walaupun risiko demensia meningkat seiring bertambahnya usia, kondisi ini bukan bagian dari proses penuaan normal.

Jenis Demensia Lainnya

Jenis demensia lainnya termasuk demensia vaskular, demensia badan Lewy, dan demensia akibat penyakit Parkinson.

Demensia vaskular adalah jenis demensia kedua yang paling umum, biasanya disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak setelah stroke atau serangkaian stroke.

Tiga Tahap Demensia Alzheimer

Gejala demensia Alzheimer tidak selalu mudah dikenali karena dapat disalahartikan sebagai penuaan normal. Misalnya, lupa meletakkan kunci adalah hal biasa, namun pada demensia, gangguan memori akan terus berlanjut dan memburuk seiring waktu.

Dr Seng Kok Han menyarankan agar konsultasi medis dilakukan jika seseorang menunjukkan tanda dan gejala berikut:

Tahap Awal: Alzheimer Ringan

Pada tahap awal, penderita masih dapat berfungsi secara mandiri, namun kesulitan dalam melakukan aktivitas yang lebih kompleks.

  • Tidak mampu mengelola keuangan
  • Tidak dapat menjalankan tugas pekerjaan
  • Gangguan memori terhadap kejadian baru
  • Melewatkan janji temu
  • Kesulitan menemukan kata
  • Sering salah menaruh barang
  • Membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas harian
  • Perubahan kepribadian (misalnya penurunan motivasi, menarik diri secara sosial, mudah tersinggung)

Tahap Menengah: Alzheimer Sedang

Pada tahap ini, dibutuhkan tingkat perawatan dan perhatian yang lebih tinggi.

  • Gangguan memori semakin sering dan jelas
  • Kehilangan orientasi waktu dan peristiwa
  • Sering tersesat
  • Bergantung pada orang lain untuk keuangan, belanja, atau transportasi
  • Mengabaikan perawatan diri
  • Mudah marah dan gelisah
  • Halusinasi seperti mendengar suara atau melihat sesuatu
  • Delusi, misalnya keyakinan bahwa orang lain mencuri barang miliknya

Tahap Akhir: Alzheimer Berat

Pada tahap akhir penyakit, penderita sepenuhnya bergantung pada orang lain untuk aktivitas dasar seperti berpakaian, mandi, menggunakan toilet, dan makan.

  • Kesulitan mengenali anggota keluarga
  • Kemampuan bahasa sangat terbatas atau kehilangan kemampuan bicara
  • Kehilangan kontrol kandung kemih dan mobilitas
  • Memerlukan pengawasan terus-menerus

Nobel Psychological Wellness Centre 

Penilaian

Penilaian demensia melibatkan pencatatan riwayat medis secara menyeluruh, pemeriksaan fisik, tes kognitif, pemeriksaan darah, dan pencitraan otak.

Manfaat Intervensi Dini

Meskipun belum ada obat untuk demensia Alzheimer, diagnosis dini membantu pasien dan pengasuh memahami kondisi dengan lebih baik serta mempersiapkan diri menghadapi gejala yang mungkin muncul. Pasien juga dapat merencanakan masa depan, seperti membuat wasiat dan Lasting Power of Attorney (LPA), selama masih memiliki kapasitas mental. Intervensi dini dapat memperlambat penurunan kognitif, mempertahankan kemandirian lebih lama, dan menunda kebutuhan perawatan institusional.

Langkah Pencegahan untuk Memperlambat Penurunan Sel Otak

  • Istirahat dan tidur yang cukup
  • Pola makan seimbang dengan lebih banyak buah, sayur, dan ikan
  • Mengurangi konsumsi gula dan garam
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari merokok
  • Mengendalikan tekanan darah, diabetes, dan kolesterol dengan baik
  • Mengelola kondisi medis dengan pengobatan dan kepatuhan minum obat
  • Melakukan aktivitas yang merangsang otak seperti mengikuti berita, belajar seumur hidup, bermain mahjong, dan teka-teki silang
  • Membangun hubungan sosial yang positif dengan keluarga dan teman

Perawatan Komprehensif bagi Pasien Demensia

Dr Seng Kok Han menjelaskan bahwa dokter, anggota keluarga, pengasuh, dan masyarakat memiliki peran bersama dalam membantu pasien demensia menghadapi penyakit ini.

Pengobatan

Obat-obatan seperti Donepezil, Rivastigmine, Galantamine, atau Memantine dapat memperlambat perkembangan penyakit. Antidepresan dapat digunakan untuk mengatasi depresi, sementara antipsikotik membantu mengendalikan halusinasi dan paranoia.

Dukungan Psikologis

Pendekatan psikologis meliputi orientasi realitas dan terapi reminiscence untuk membantu pasien fokus pada pengalaman bermakna di masa lalu. Pelatihan kognitif membantu mengurangi masalah sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup.

Intervensi Sosial

Keterlibatan keluarga sangat penting dalam mempengaruhi hasil perawatan. Rujukan ke layanan penitipan siang hari, layanan pendamping, dan pusat layanan keluarga dapat membantu perawatan lanjutan.

Dr Seng Kok Han menyimpulkan, “Diagnosis dan intervensi dini memungkinkan pasien demensia memperlambat penurunan kognitif dan memperpanjang waktu berkualitas bersama orang-orang terkasih.”

10 Pertanyaan untuk Menilai Daya Ingat Anda

  1. Apakah Anda sering kehilangan barang atau mencurigai orang lain mencurinya?
  2. Apakah anggota keluarga mengeluhkan Anda sering mengajukan pertanyaan yang sama?
  3. Apakah Anda kesulitan mengingat kata, janji temu, atau informasi yang baru dipelajari?
  4. Apakah Anda merasa tersesat dalam percakapan?
  5. Apakah Anda kesulitan mengikuti instruksi?
  6. Apakah Anda sulit mengenali orang atau mengingat nama mereka?
  7. Apakah Anda tersesat di tempat yang sudah dikenal?
  8. Apakah Anda kesulitan mengelola keuangan atau membayar tagihan tepat waktu?
  9. Apakah Anda mengalami kesulitan minum obat jangka panjang secara teratur?
  10. Apakah Anda atau orang lain menyadari perubahan kepribadian, seperti mudah cemas atau tersinggung?

Meskipun Anda menjawab “Ya” pada sebagian besar pertanyaan, jangan khawatir. Diagnosis dan intervensi dini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif dan mempertahankan kualitas hidup. Konsultasi dengan dokter merupakan langkah paling tepat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.